Seminggu Berkutat dengan Flu Singapur
Halo Parents, sudah lama banget ya kita tak berjumpa. Oh iya, hari ini ingin berbagi kepada Parents mengenai Flu Singapur. Sudah pada tahu belum mom?
Flu Singapur atau biasa disebut Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah penyakit yang disebabkan oleh strain coxsackievirus yang menyerang tangan, kaki, dan mulut. Pada umumnya penyakit ini tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.
Hari Pertama dan Kedua: Demam Melanda
Demam dari Sabtu siang, kemudian mereda. Demam kembali pada sabtu malam. Puncaknya demam pada sabtu malam jam 11 (38.7 derajat). Kami sebagai orang tua kemudian memberikan Ziyan obat penurun panas (alhamdulillah selalu stok obat di rumah). Biasanya, kalau malamnya minum obat, pagi harinya sudah sembuh. Namun, pada kenyataannya demam masih berlanjut hingga hari berikutnya tanpa disertai gejala apapun (entah itu batuk, flu, atau diare).
Kami sebagai orang tua sangat khawatir, apalagi di hari berikutnya demam semakin tinggi menyentuh angka 39. Kebetulan, saat itu adalah hari Minggu dan semua klinik maupun praktik dokter anak tutup hari libur. Hanya 1 klinik yang buka, kemudian kami membawa Ziyan ke Klinik tempatnya H. Nur Kholis. Saat ke klinik, mulai ada bintik merah di telapak kaki. Saya tanyakan ke dokternya, katanya itu penyakit gatal (tapi, dari Ziyan tidak pernah merasakan gatal).
Hari Ketiga: Demam Turun, Mulai Muncul Sariawan di Mulut dan Bintik Merah di Telapak Tangan dan Kaki
Setelah minum obat dari Pak Nur Kholis, ada perkembangan, demam mulai mereda. Namun kemudian, Senin pagi harinya demam lagi. Bintik merah di telapak tangan dan telapak kaki mulai timbul. Siangnya, pada saat makan bubur, Ziyan mulai mengeluh kesakitan. Setelah aku cek pakai senter, ternyata ada banyak sariawan yang muncul di langit-langit mulut dekat dengan tenggorokan. Pantas saja Ziyan merasa kesakitan, sebab sariawan berada tepat dimana tempat makanan lewat.
Mulai saat itu, Ziyan sudah tidak mau makan apapun, mulai dari roti tawar halus hingga buah yang disaring (seperti mpasi bayi 6 bulan). Ziyan hanya konsumsi air putih dan susu (itupun maunya hanya saat bangun dan hendak tidur malam).
Malam harinya, kami membawa Ziyan ke dokter keluarga kami, di dr. Maria. Dan benar, Diagnosisnya Flu Singapur. Tapi alhamdulillah bintik merah yang timbul pada tangan dan kakinya tidak membuatnya merasa gatal. Umumnya, bintik merah di telapak tangan dan kaki akan mengganggu karena menimbulkan gatal-gatal. Tetapi, semua balik ke respon tubuh anak yang berbeda-beda. Kata bu dokter, ini akan sembuh sendiri tergantung daya tahan tubuh anak. Flu Singapur disebabkan oleh virus, jadi Ziyan diberikan vitamin C dalam bentuk cair yang bisa dimasukkan bersama jus atau susu.
Hari Keempat-Keenam: Sariawan Bertambah Lagi, Sukanya Jus Jambu, Susu, dan Air Putih
Hari berikutnya, Selasa, timbul sariawan lagi di bagian dalam pipi dan gusi gigi bagian atas. Jumlahnya tidak hanya 1, tetapi ada 4. Ya Allah, anak sekecil itu merasakan sakitnya sariawan di seluruh mulutnya. Dia tidak mau makan nasi, bubur, ikan, ayam, puding, smoothies, buah uleg saring. Selama itu juga dia hanya mengonsumsi jus jambu biji merah, susu (tiap bangun dan hendak tidur), dan air putih. Sedih sekali.
Hari Ketujuh: Mulai Doyan Makan
Alhamdulillah, di hari ketujuh Flu Singapur, tepatnya pada Jumat pagi, Ziyan sudah mulai mau makan roti tawar putih yang biasanya untuk sandwich dan wafer. Sore Harinya, mulai bisa makan roti tawar dioles selai kacang, dan malam harinya Ziyan sudah bisa makan ikan laut.
Hari Kedelapan: Alhamdulillah Pulih, Sudah Makan Seperti Biasa
Alhamdulillah ya Allah, haru dan bahagia mulai berdatangan. Ziyan sudah bisa makan nasi dan lauk seperti biasanya. Mulai makan banyak lagi, mulai nyemil buah dan roti lagi setelah 4 hari tidak bisa makan apapun. Selain itu, 4 hari bermain di dalam rumah, tidak bermain dengan teman di sekitar rumah. Sekarang sudah bisa main-main lagi ya Nak. Sudah bisa makan apapun. Yuk, mulai perbaiki BB yang menurun.
Alhasil,
Kenali Gelajanya
Gejala Flu Singapur meliputi demam, sakit tenggorokan, ruam merah di telapak tangan dan kaki, sariawan di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Penyebaran virusnya bisa melalui tinja dan air liur penderita. Cara Penanganannya dengan istirahat yang cukup, dicukupi vitamin, dan minum air putih yang banyak.
Posting Komentar untuk "Seminggu Berkutat dengan Flu Singapur"