Yuk Latihan Dikotomi Kendali
Panduan Stoik tentang Dikotomi Kontrol dan Kebahagiaan |
Halo teman-teman semua, gimana nih kabarnya? semoga selalu dilimpahkan kesehatan serta kebahagiaan yaa. Oh iya, liburan tlah usai, nih. Lima hari kemarin, liburan kemana aja? boleh dong saling berbagi cerita, hehe.
Kalau aku, liburan full di rumah aja. Sebelum memutuskan untuk berlibur ke luar rumah, kami sudah update Info BMKG bahwa akan ada cuaca ekstrem pada saat hari libur. Jadi, kami putuskan untuk tidak berlibur kemana pun sebab cuaca juga tidak mendukung.
Kala Quality Time di Rumah "Diramekan" oleh Hewan Piaraan
Sebagai Working Mom dan Housewife, momen liburan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu untuk melakukan quality time. Quality time versiku kali ini adalah memasak untuk suami dan anak, decluttering barang dan baju, bebersih seluruh sudut rumah, mencuci, dan menyetrika. Bicara tentang menyetrika, aku jadi teringat dengan kucing tetangga yang menyelinap masuk jendela kamar.
Karena habis bebersih kamar, jendela-jendela kita buka lebar. Alhasil kucing yang masuk tadi pipis di atas matras setrika, yang mana di bawah matras setrika ada beberapa baju dan jilbab yang siap untuk disetrika. Mau enggak mau, harus nyuci matras setrika, beberapa baju, dan jilbab yang terkena pipis kucing. Sampai sekarang semua jemuran yang kena pipis kucing belum kering. huhuhu- sudah 4 hari tapi belum kering-kering.
Sebel? Iya. Mau marah? Pasti. Mau marah ke siapa? Namanya juga kucing. Percuma marah sama kucing, buang-buang tenaga. Toh, nanti si kucing juga pastinya balik lagi. Nah, disaat seperti ini sudah sepatutnya kita mengamalkan prinsip "dikotomi kendali", dari pada kita marah-marah sama kucing, lebih baik langsung memilah baju dan mencucinya.
Beberapa hari sebelumnya juga telah terjadi hal serupa. Ada ayam yang masuk ke dalam rumah lalu naik ke meja dapur menginjak wajan penggorengan isi minyak goreng bekas. Pastinya kamu tahu kan, apa yang terjadi setelah ini? wajan melayang, minyak goreng tumpah di lantai. Saat itu, aku di kamar mandi dan Ziyan bermain di depan rumah. Alhamdulillahnya, minyak sudah tidak panas dan tidak ada korban yang terpeleset. Pasti mau marah ya? Iya dong. Tapi marah kok sama ayam, ya percuma.
Dikotomi Kendali
Dalam kehidupan sehari-hari, kita ternyata tidak luput dari prinsip dikotomi kendali "Ada hal-hal yang berada di bawah kendali kita, dan ada hal-hal yang tidak berada di bawah kendali kita".
Maksudnya bagaimana? Yang pasti tidak pasrah dengan keadaan. Dalam kasus kucing dan ayam di atas, kalaupun memaki-maki ayam dan kucing sampai mulutmu berbusa, hal itu tidak akan membuat baju dan lantai dapur bersih kembali.
Dalam hal ini, pentingnya mengendalikan dan mengontrol emosi. Percuma maki-maki ayam dan kucing, itu tidak akan menjamin ayam dan kucing berhenti memasuki rumah. Lantas bagaimana? kita hanya bisa mengambil sisi positifnya dan mengupayakan bagaimana agar ayam dan kucing tidak lagi masuk ke dalam rumah kita, misal dengan menutup jendela dan pintu.
Ada hal-hal yang berada di bawah kendali kita, dan ada hal-hal yang tidak berada di bawah kendali kita
Begitu pun dengan sesama manusia. Kita tidak bisa mengendalikan pikiran, opini, persepsi, dan tindakan orang lain terhadap kita. Namun kita bisa mengendalikan pikiran kita, opini, persepsi, dan tindakan kita pada orang lain.
Kalau orang itu benci kita gimana? Ya sudah, biarkan saja. Itu urusan dia. Yang penting kita tetap berupaya hidup dengan semestinya tanpa ada rasa benci pada siapapun. Sebab, hanya kita yang bisa mengendalikan pikiran kita.
Yuk, sama-sama belajar. Memang berat, tapi bisa dilatih sedikit demi sedikit.
Posting Komentar